BAB l
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kanker payudara adalah tumor
ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara. Setiap tahunnya lebih dari 185.000
wanita didiagnosa menderita kanker payudara dan insiden penyakit ini semakin
meningkat dinegara-negara maju. Kaum wanita usia subur sangat rentan menderita
kanker payudara yang dapat mengakibatkan kematian. Tingkat pemahaman wanita
usia subur tentang kanker payudara masih rendah. faktor-faktor tertentu yang
mempengaruhi persepsi tentang kanker payudara menjadi salah satu penyebab
keterlambatan penangan kanker payudara di Indonesia. Selain itu kebanyakan
pasien datang berobat justru setelah penyakitnya stadium lanjut padahal
keberadaan ini bisa dideteksi secara dini oleh para wanita usia subur (Dinkes,
2008).
Sekitar 43.500 kematian akibat kanker payudara
setiap tahunnya yang menjadikan penyakit ini sebagai penyebab kematian yang
terbesar kedua setelah kanker serviks pada wanita di Amerika Serikat
(Ranggiasanka, 2010). Menurut WHO, 8-9% wanita beresiko mengalami kanker
payudara. Setiap tahunnya lebih dari 250,000 kasus baru kanker payudara
terdiagnosa di negara Eropa dan
kurang lebih 175,000 di negara Amerika
Serikat. Pada tahun 2000 menurut WHO, diperkirakan 1,2 juta wanita menderita
kanker payudara dan lebih dari 700,000
meninggal karena kanker ini. Setiap tahunnya di negara Amerika Serikat 44,000 meninggal, sedangkan di negara Eropa
165,000 juga meninggal karena penyakit ini. Di Indonesia kanker payudara
merupakan penyebab kematian tertinggi, yaitu sekitar 16,98% (Depkes, 2007).
Sedangkan lebih dari 70% berdasarkan data sistem informasi rumah sakit (SIRS)
Jakarta tahun 2006 sebanyak 8.327 kasus
atau 19,64 % dan tahun 2007 sebanyak 8.227 kasus atau 16,85%, ternyata angka
kejadian masih cukup tinggi (Antara
news, 2010). Begitu tingginya angka pravelensi di atas, maka menurut Dinkes
penyebab kanker payudara itu sendiri diduga meliputi: menopause lebih lambat
kurang dari 52 tahun, tidak menikah, obesitas, serta menderita kanker
kontralateral (Dinkes, 2008). Di Ponorogo populasi wanita usia subur secara
keseluruhan sebanyak 215.938 orang, sedangkan populasi di Kecamatan Sukorejo
sendiri wanita usia suburnya paling banyak diantara kecamatan yang lainnya
yaitu 12.560 orang (Dinkes, 2011).
Dari hasil studi pendahuluan 10
wanita usia subur di Dusun Karang Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten
Ponorogo dengan menggunakan metode kuesioner tentang kanker payudara didapatkan
bahwa persepsi positif (+) sebesar 5 responden (50%) dan persepsi negatif (-)
sebesar 5 responden (50%).
Masalah kanker payudara ditandai
dengan tingginya mortalitas, untuk itu tingginya kematian kanker payudara sangat
berhubungan dengan keterlambatan diagnosis. Hal ini pada seorang
penderita kanker payudara dapat disebabkan oleh kurangnya persepsi yang tidak
benar dan akhirnya penderita takut untuk memeriksakannya (Dinkes, 2008).
Informasi dapat mempengaruhi persepsi Wanita Usia Subur (WUS) yang berdampak
pada perbedaan persepsi tentang kanker payudara dan peningkatan frekuensi
penderita kanker payudara. Hal ini dapat disebabkan adanya pengaruh terhadap persepsi yaitu diantaranya persepsi
dalam hal belajar yang berbeda, kesiapan mental, kebutuhan dan motivasi, serta
gaya berpikir (Widayatun, 2002). Selain itu kurangnya informasi dari media
massa, dan petugas kesehatan juga sangat mempengaruhi persepsi wanita usia
subur tentang kanker payudara. Kemudian pengertian dari kanker payudara itu
sendiri merupakan keganasan yang bermula dari sel sel yang melapisi duktus
(kanker lobular) yang ada dipayudara. Kanker payudara bermula dilobulus (kanker
lobular) dan sebagian kecil bermula dijaringan kecil (Tanjung, 2010).
Kanker payudara juga bisa
dikarenakan pertumbuhan sel yang tidak terkontrol lantaran perubahan abnormal
dari gen yang bertanggung jawab atas pengaturan pertumbuhan sel. Pada kanker
payudara, gen yang bertanggung jawab terhadap pengaturan pertumbuhan telah termutasi
(Santosa, 2009). Penyebab kanker payudara belum diketahui. Meskipun demikian
faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara secara patologis pada
individu antara lain: menstruasi lebih dini (usia kurang dari 12 tahun),
keluarga yang memiliki penyakit serupa, usia lebih dari 35 tahun, kehamilan
pertama pada usia lebih dari 35 tahun, kehamilan pertama pada usia lebih dari
30 tahun, faktor hormonal (eksogen dan endogen), serta tidak memiliki anak
(www.ebook.com). Komplikasi utama yang terjadi jika kanker tersebut tidak
segera dilakukan pemeriksaan maka akan terjadi metastase jaringan yang ada
disekitarnya secara cepat dan juga melalui saluran limfe serta pembuluh darah
ke organ-organ vital yang lain (Prawiroharjo, 2005).
Kanker payudara bisa disembuhkan,
tetapi masih banyak orang yang tidak
menyadari bahwa penyebab tidak terselamatkannya pasien, karena kurangnya
pengetahuan dan keterlambatan mereka memeriksakan kedokteran sehingga
penafsiran tentang kanker payudara yang berbeda (www.tabloidnova.com). Upaya
yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penafsiran yang berbeda, pada wanita
usia subur dapat dilakukan penelitian dengan cara pengukuran persepsi dengan
menggunakan prosedur statistik yang memungkinkan mengevaluasi, mengumpulkan,
mengorganisasi, menginterpretasikan serta menyajikan informasi yang jelas
dengan angka-angka bermakna (Nursalam, 2003). Untuk menekan angka kematian
karena kanker payudara juga bisa dilakukan dengan prosedur skrining (deteksi
dini). Hal ini ditunjukkan sembilan puluh persen dari kanker payudara biasanya
ditemukan melalui “pemeriksaan payudara sendiri”. Di negara-negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia pun angka penderita kanker payudara dan kanker
lain sudah demikian tingginya (Ranggiasanka, 2010). Dengan deteksi dini
terbukti kematian akibat kanker payudara telah menurun 40% di negara maju. Hal
tersebut dapat terjadi karena kanker payudara telah dapat ditemukan sejak dini,
sehingga penangannya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat (Dinkes, 2008)
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas peneliti
tertarik untuk meneliti persepsi wanita usia subur (WUS) tentang kanker
payudara di Dusun Karang, Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten
Ponorogo.
terima kasih banyak untuk berbagi informasi ... Semoga Tuhan memberikan yang terbaik buat Kita Semua
BalasHapus