A. Judul Penelitian:
Penelitian ini kami beri
judul: “Hubungan Antara Sikap Siswa Dalam Bidang Studi Pendidikan Agama Islam
Dengan Prestasi Belajar di SD Kambeng Slahung Ponorogo”.
B. Latar Belakang Masalah:
Sekolah
salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal mempunyai peranan
yang sangat penting dalam usaha mendewasakan anak yang menjadikan sebagai
angota masyarakat yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Sekolah memikul
tugas untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar.
Secara
operasional kegiatan belajar mengajar, adalah dalam kesatuan yang utuh tidak
dapat dipisahkan antara komponen yang satu dengan yang lainnya, karena
masing-masing saling menunjang dalam mencapai tujuan. Komponen-komponen
tersebut antara lain; pendidik, anak didik, lingkungan, kegiatan, tujuan dan
alat.
Proses
belajar mengajar di sekolah merupakan salah satu usaha untuk menyediakan banyak macam
pengalaman belajar kepada anak didik, karena sekolah merupakan tempat yang
tepat untuk berlangsungnya transformasi ilmu pengetahuan.
“Dalam proses pembelajaran
yang sering juga disebut proses belajar mengajar, disatu pihak guru melakukan
kegiatan atau perbuatan perbuatan yang berbentuk membawa anak kearah tujuan,
dalam pada itu anak atau siswa melakukan pula serangkaian kegiatan atau
perbuatan yang disediakan guru yaitu kegiatan belajar yang juga terarah pada
tujuan yang akan dicapai”.[1][1]
Dari
pernyataan di atas jelas sekali bahwa kegiatan murid adalah sejalan dan searah.
Apa yang dilakukan guru akan mendapat respon dari murid, dan demikian pula
sebaliknya apa yang dilakukan murid akan mendapat sambutan dari para guru, atau
dengan kata lain antara kegiatan guru dan murid ada hubungan interaksi yang
disebut komunikasi interaksi. Interaksi antara guru dan murid akan tercapai
dalam proses belajar mengajar yuang mengacu pada kegiatan siswa untuk bisa
baelajar mandiri.
Guru tidak
saja menduduki fungsi sebagai orang dewasa yang bertugas memindahkan ilmu
pengetahuan kepada siswa sesuai dengan disiplin ilmu yang dikuasainya, melainkan
lebih dari itu, guru menjadi pemimpin, pendidik dan pembimbing.
Dalam
proses pembelajaran pendidikan agama Islam diharapkan adanya perubahan dalam
diri anak baik pada aspek kognitif, affektif maupun psikomotornya. Dengan
adanya perubahan dalam tiga aspek tersebut diharapkan akan berpengaruh terhadap
tingkah laku anak didik, yang pada akhirnya cara berfikir, merasa dan melakukan
sesuatu itu akan menjadi relatif menetap dan membaentuk kebiasaan bertingkah
laku pada dirinya. Dan perubahan yang terjadi harus merupakan tingkah laku yang
mengarah ketingkah laku yang baik dalam arti berdasarkan pendidikan agama
Islam.[2][2]
Murid yang
menjadi sasaran didik memiliki kemampuan dasar atau bakat yang berbeda, baik dalam perkembangan kognitif,
affektif maupun psikomostornya. Oleh karena itu guru perlu mempersiapkan secara
sistematis, berencana dan berkesinambungan, untuk mengantarkan berbagai
ilmu pengetahuan dan pengalaman yang ada
kepada anak didik.
Sebagai
tolak ukur berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam menempuh suatu jenjang
pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar yang diraihnya, yang berupa
diantaranya kenaikan kelas atau kelulusan.
Hal lain
yang tidak kalah pentingnya agar anak memperoleh hasil belajar yang optimal,
yaitu adanya sikap yang positif dari siswa tersebut terhadap mata pelajaran
yang disampaikan guru di sekolah, tidak jarang dijumpai anak yang bersikap
negarif terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru yang direalisasikan
dengan sikap tidak senang dan malah membanci terhadap materi pelajaran, hal ini
dapat mengakibatkan anak tersebut memperoleh hasil yang jelek dalam bidang
studi yang dipelajarinya itu.
Pendidikan
agama Islam merupakan salah satu pelajaran yang telah diberikan sejak sekolah
dasar sampai perguruan tinggi. Pengajaran pendidikan agama Islam bukan hanya
sekedar memberi pengetahuan tentang keagamaan saja, tetapi yang utama ialah
membiasakan anak agar taat dan patuh dalam baeribadah, berbuat dan baertingkah
laku yang sesuai dengan syariat agama Islam. Dari uraian tersebut di atas
kiranya dapat memberi suatu gambaran, bahwa sikap anak tehadap pelajaran
pendidikan agama Islam akan mempengaruhi kepada hasil belajar anak dalam mata
pelajaran tersebut. Sehingga bagi guru bidang stsudi agama Islam dituntut mampu
menciptkan suasana yang dapat menimbulkan sikap yang positif dikalangan anak-anak untuk dapat membangkitkan minat
dalam belajarnya, guna memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Untuk
mewujudkan keberhasilan pendidikan agama Islam, maka tidak bisa lepas dari
adanya kerja sama yang baik antara sekolah, keluarga dan masyarakat. Untuk itu
guru agama perlu mendorong dan memantau kegiatan pendidikan agama yang dialami
anak didik dalam lingkungan keluarga dan masyarkat dan demikian pula
sebaliknya, keluarga dan masyarakat perlu memonitor kegiatan pendidikan agama
di sekolah.
Di SDN
Kambeng Slahung Ponorogo juga diajarkan pendidikan agama Islam yang disampaikan
oleh gurunya dengan penilaian hasil belajar yang tercantum dalam buku rapornya
masing-masing.
Berangkat dari itu penulis mengadakan penelitian dengan judul: “Hubngan
antara sikap siswa dalam bidang studi pendidikan agama Islam dengan prestasi
belajar di SDN Kambeng Slahung Ponorogo”.
C. Identifikasi Masalah
Dari uraian di atas ada beberapa masalah yang barsifat
umum, maka penulis akan mengidentifikasikan bebarapa masalah sebagai baerikut:
1.
Tentang sikap anak dalam bidang studi pendidikan agama Islam
2.
Tentang pengaruh penerapan bidang studi pendidikan agama Islam
3. Tentang
pentingnya pendidikan agama Islam
4.
Tentang prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam
5.
Tentang keadaan anak di SDN Kambeng Slahung
D. Pembatasan Masalah
Adapun ruang lingkup
pembahasan judul skripsi ini berkisar pada hal-hal berikut:
1
Tentang sikap siswa SDN Kambeng Slahung terhadap bidang studi PAI
2 Tentang prestasi belajar siswa
SDN Kambeng Slahung dalam bidang studi pendidikan agama Islam.
3 Tentang hubungan antara sikap
siswa SDN Kambeng Slahung dalam bidang studi pendidikan agama Islam dengan
prestasi belajarnya dalam bidang studi pendidikan agama Islam.
E. Rumusan Masalah
Dalam
pembahasan masalah yang ada dalam skripsi ini penulis rumuskan masalahnya
sebagai berikut:
1. Bagaimana sikap siswa dalam bidang studi
agama Islam di SDN Kambeng ?
2.
Bagaimana prestasi siswa dalam bidang studi pendidkan agama Islam?
3.
Bagaimana hubungan antara sikap siswa dalam bidang studi PAI dengan prestasi
belajarnya dalam bidang studi pendidikan agama Islam?
F. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan
dalam penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui sikap siswa dalam bidang PAI di SDN Kambeng Slahung
2.
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa SDN Kambeng dalam bidang studi
pendidikan agama Islam
3.
Untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa dalam bidang PAI dengan prestasi
belajarnya.
G. Kegunaan Penelitian
- Sebagai kepentingan ilmiah akan merupakan sumbangan yang berguna sebagai bahan penelitian lanjutan tentang hubungan antara sikap siswa terhadap bidang studi PAI dengan prestasi belajarnya.
- Sebagai kepentingan terapan akan merupakan sumbangan yang berguna bagi guru agama dalam merealisasikan pengajaran pendidkan agama Islam.
H. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah:
- Hipotesa Kerja ( Ha )
Adapun hipotesa kerja dari
penelitian ini adalah ada hubungan antara sikap siswa dalam bidang studi PAI
dengan prestasi belajar siswa Bidang
Studi Pendidikan Agma Islam di SDN Kambeng.
- Hipotesa Nihil ( Ho)
Tidak ada hubungan antara sikap siswa dalam bidang
studi PAI dengan prestasi belajar siswa
Bidang Studi Pendidikan Agma Islam di SDN Kambeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar