Jumat, 10 Agustus 2012

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SDN PUPUS 2 KECAMATAN LEMBEYAN KABUPATEN MAGETAN MELALUI MEDIA VISUAL TAHUN PELAJARAN 2008-2009



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang sangat dibutuhkan sepanjang zaman. Karena setiap orang memerlukan pendidikan. Apalagi di era globalisasi yang berkembang semakin pesat, maka pendidikan harus bisa mengimbangi zaman agar dapat menempatkan teknologi modern dalam upaya mengembangkan pendidikan.
Dengan adanya era globalisasi itu maka muncullah revolusi komunikasi, Prof. Dr. Iskandar Alisyabana, menyebutkan "Revolusi Industri II", ciri-ciri yang yang menonjol dari revolusi industri II adalah :
1.      Melubernya kemajuan tehnologi komunikasi dan pengolahan data.
  1. Kemajuan penerbangan dan aplikasi ruang angkasa.
  2. Ditemukan energi alternatif di luar BBM yang dapat diperbaharui.
  3. Melonjaknya kemajuan di bidang teknologi genetika dan biotehnologi. (Mimbar Pembangunan Agama, Jakarta:36)
1
 
Kalau revolusi industri II sudah muncul dan juga lahir era informasi yang teramat canggih, maka apa yang terjadi di dunia pendidikan? Tidak heran jika kemajuan tehologi komunikasi menyebabkan pola kehidupan yang lain berubah pula. Dalam hal ini pendidikan tidak akan pernah luput dari cengkraman kecanggihan komunikasi dan elektronika tersebut. Dengan demikian tidak ada seorangpun manusia yang dapat melepaskan diri dari pengaruh ilmu pengetahuan dan tehnologi, yang lebih dikenal sekarang dengan istilah IPTEK.
Tinggi rendahnya kehidupan manusia ditentukan oleh tinggi rendahnya pendidikan masyarakat yang bersangkutan, begitu juga tinggi rendahnya derajat seseorang ditentukan oleh tinggi rendahnya ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Firman Allah SWT. Dalam surat al-Mujadalah ayat 11 menjelaskan sebagai berikut.

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Depag RI, Jakarta, 2002:910)

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Amandemen pasal 31 disebutkan :
  1. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
  2. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
  3. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
  4. Negara memprioritaskan anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelengarakan pendidikan nasional.
  5. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. (BP-7 Pusat, Jakarta, 2003:7)
Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih maka globalisasi informasi menempatkan negara berkembang menjadi konsumen informasi dari negara maju, termasuk konsumen tehnologi komunikasi dalam produk-produk barunya. Teknologi komunikasi menciptakan media-media informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dan dalam berkomunikasi manusia senantiasa mempunyai tujuan-tujuan atau maksud-maksud tertentu. Untuk mempertinggi efektifitas pencapaian tujuan tersebut diperlukan alat atau media, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai syarat untuk mencapai tujuan. Alat yang dimaksud adalah media komunikasi.
Dengan demikian perlulah komunikasi interaksi edukatif membutuhkan media, yang banyak dikenal dengan istilah "media pendidikan". Adanya perkembangan iptek dalam perkembangan masyarakat  serta budaya pada umumnya, maka berkembang pulalah tugas guru seiring dengan jumlah anak yang memerlukan pendidikan dan pengajaran semakin bertambah. Dengan adanya masalah-masalah itu maka guru harus mengupayakan agar proses belajar mengajarnya mengalami kemajuan, karena kalau tidak demikian, pendidikan di sekolah tidak akan menarik perhatian siswa lagi. Sebagai contoh, di rumah anak-anak sudah bisa menggunakan computer/internet. Tantangan ini cukup berat bagi guru, kalau sikap dan wawasannya tidak dikembangkan. Untuk itu guru diharapkan mampu mentransformasi teknologi canggih ke dalam proses belajar mengajarnya. Lebih dari itu dia harus menyadari sepenuhnya tentang penguasaan yang lebih baik dalam menggunakan beberapa media yang sesuai dengan materi pelajaran. Dengan harapan tujuan pendidikan dan pengajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Karena sering terjadi ketidakpahaman murid disebabkan kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media pendidikan.
Atas dasar itu penulis mengambil tema penelitian "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SDN PUPUS 2 KECAMATAN LEMBEYAN KABUPATEN MAGETAN MELALUI MEDIA VISUAL TAHUN PELAJARAN 2008-2009".
SELENGKAPNYA:
HUBUNGI 085646816030

Tidak ada komentar:

Posting Komentar