BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang sangat
dibutuhkan sepanjang zaman. Karena setiap orang memerlukan pendidikan. Apalagi
di era globalisasi yang berkembang semakin pesat, maka pendidikan harus bisa
mengimbangi zaman agar dapat menempatkan teknologi modern dalam upaya
mengembangkan pendidikan.
Dengan adanya era globalisasi itu maka muncullah revolusi
komunikasi, Prof. Dr. Iskandar Alisyabana, menyebutkan "Revolusi Industri
II", ciri-ciri yang yang menonjol dari revolusi industri II adalah :
1. Melubernya
kemajuan tehnologi komunikasi dan pengolahan data.
- Kemajuan penerbangan dan aplikasi ruang angkasa.
- Ditemukan energi alternatif di luar BBM yang dapat diperbaharui.
- Melonjaknya kemajuan di bidang teknologi genetika dan biotehnologi. (Mimbar Pembangunan Agama, Jakarta:36)
|
Tinggi rendahnya kehidupan manusia
ditentukan oleh tinggi rendahnya pendidikan masyarakat yang bersangkutan,
begitu juga tinggi rendahnya derajat seseorang ditentukan oleh tinggi rendahnya
ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Firman Allah SWT. Dalam surat al-Mujadalah
ayat 11 menjelaskan sebagai berikut.
Artinya :
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Depag RI, Jakarta, 2002:910)
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Amandemen pasal 31
disebutkan :
- Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.
- Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
- Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
- Negara memprioritaskan anggaran pendapatan dan belanja Negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelengarakan pendidikan nasional.
- Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. (BP-7 Pusat, Jakarta, 2003:7)
Dengan
berkembangnya teknologi yang semakin canggih maka globalisasi informasi
menempatkan negara berkembang menjadi konsumen informasi dari negara maju,
termasuk konsumen tehnologi komunikasi dalam produk-produk barunya. Teknologi
komunikasi menciptakan media-media informasi yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat. Dan dalam berkomunikasi manusia senantiasa mempunyai tujuan-tujuan
atau maksud-maksud tertentu. Untuk mempertinggi efektifitas pencapaian tujuan
tersebut diperlukan alat atau media, yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai syarat untuk mencapai tujuan. Alat yang dimaksud adalah media
komunikasi.
Dengan demikian
perlulah komunikasi interaksi edukatif membutuhkan media, yang banyak dikenal
dengan istilah "media pendidikan". Adanya perkembangan iptek dalam
perkembangan masyarakat serta budaya
pada umumnya, maka berkembang pulalah tugas guru seiring dengan jumlah anak yang
memerlukan pendidikan dan pengajaran semakin bertambah. Dengan adanya
masalah-masalah itu maka guru harus mengupayakan agar proses belajar
mengajarnya mengalami kemajuan, karena kalau tidak demikian, pendidikan di
sekolah tidak akan menarik perhatian siswa lagi. Sebagai contoh, di rumah
anak-anak sudah bisa menggunakan computer/internet. Tantangan ini cukup berat
bagi guru, kalau sikap dan wawasannya tidak dikembangkan. Untuk itu guru
diharapkan mampu mentransformasi teknologi canggih ke dalam proses belajar
mengajarnya. Lebih dari itu dia harus menyadari sepenuhnya tentang penguasaan
yang lebih baik dalam menggunakan beberapa media yang sesuai dengan materi
pelajaran. Dengan harapan
tujuan pendidikan dan pengajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Karena sering terjadi ketidakpahaman murid disebabkan kurangnya keterampilan
guru dalam menggunakan media pendidikan.
Atas dasar itu
penulis mengambil tema penelitian "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI
SISWA SDN PUPUS 2 KECAMATAN LEMBEYAN KABUPATEN MAGETAN MELALUI MEDIA VISUAL TAHUN
PELAJARAN 2008-2009".
SELENGKAPNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar