ABSTRAK
Oleh : HASNA MUHIBBIN
Pengelolaan kelas adalah ketrampilan bertindak seorang guru yang didasarkan kepada pengertian tentang sifat-sifat kelas dan kekuatan yang mendorong mereka bertindak. Selanjutnya berusaha memahami dan mendiaknosa situasi kelas dan kemampuan untuk bertindak selektif serta kreatif untuk memperbaiki kondisi, sehingga menciptakan situasi belajar dan mengajar yang baik. Konsep dasar yang berguna dalam teori dalam pengelolaan kelas ialah penempatan individual, tempat kelompok, sekolah dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi komponen-komponennya. Pengelolaan kelas menciptakan pola aktifitas yang berbeda-beda sesuai sesuai dengan kondisi dan mempertahankannya sehingga individu dapat memanfaatkan rasionalnya, bakat kreatifnya terhadap tugas-tugas pendidikan yang menantang. Hal ini merupakan organisasi kelas yang efektif yang mencakup seleksi metode yang sesuai dengan kondisi.
Sampai saat ini desain pelajaran biasanya telah melibatkan suatu kombinasi pertimbangan para ahli dan prinsip-prinsip belajar yang di ketahui. Namun masalahnya adalah bukan terletak dalam penerimaan prinsip-prinsip belajar yang diperlukan, tetapi bagaimana melaksanakannya secara betul didalam situasi belajar yang sebenarnya. Tujuan yang diniatkan dalam setiap kegiatan belajar mengajar, baik yang bersifat instruksional maupun tujuan pengiring akan dapat dicapai secara optimal apabila dapat diciptakan dan dipertahankan kondisi yang menguntungkan bagi peserta didik. Dalam setiap proses pengajaran kondisi harus direncanakan dan diusahakan oleh guru secara sengaja agar dapat dihindarkan kondisi yang merugikan, dan mengembalikan kepada kondisi yang optimal apabila terjadi hal-hal yang merusak yang disebabkan oleh tingkahlaku peserta didik didalam kelas.
Usaha guru dalam menciptakan kondisi yang diharapkan akan efektif apabila : pertama, diketahui secara tepat faktor-faktor apa sajakah yang dapat menunjang terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam proses belajar mengajar, kedua, dikenal masalah-masalah apa sajakah yang diperkirakan dan biasanya timbul dan dapat merusak iklim belajar mengajar, ketiga, dikuasainya berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas dan diketahui pula kapan dan untuk masalah mana suatu pendekatan digunakan.
Dengan mengkaji konsep dasar pengelolaan kelas, mempelajari berbagai pendekatan pengolahan dan mencobanya dalam berbagai situasi kemudian dianalisis, akibatnya secara sistematis diharapkan agar setiap guru akan dapat mengelola proses belajar mengajar secara baik. Kondisi yang menguntungkan merupakan prasyarat utama bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif. Sedangkan tujuan dari pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien.
Sebagai pemberian dasar serta penyiapan kondisi bagi terjadinya belajar yang efektif, pengelolaan kelas menunjuk pada pengaturan orang (dalam hal ini terutama peserta didik) maupun pengaturan fasilitas. Fasilitas disini mencangkup pengertian yang luas mulai dari ventilasi, penerangan, tempat duduk sampai dengan perencanaan program belajar mengajar yang tepat. Untuk itulah penulis ingin mengetahui tentang pengelolahan kelas dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Dalam hal ini penulis megadakan penelitian di SMP Negeri Siman Ponorogo.
Dalam pembahasan ini agar lebih jelas orientasinya penulis merumuskan permasalahan sebargai berikut:
1. Bagaimana pengelolahan kelas di SMP Negeri Siman Ponorogo?
2. Bagaimana prestasi prestasi belajar siswa kelas 7 SMP Negeri Siman Ponorogo?
3. Adakah pengruh pengelolahan kelas terhadap prestasi belajar siswa kelas7 SMP Negeri 1 Siman ?
Dari rumusan permasalahan diatas penulis mendapat jawaban melalui observasi, interview, dan dokumentasi yang kesimpulan dari pembahasan ini yaitu sebagai berikut:
1. Pengelola kelas di SMP Negeri Siman Ponorogo cukup baik, hal itu terbukti dengan hasil prosentase baik 60%, sedang 40%, dan kurang 0%.
2. Prestasi belajar siswa kelas 7 SMP Negeri Siman Ponorogo adalah bervariasi. Dan berdasarkan penelitian bahwa siswa yang mendapatkan katagori baik sebanyak 16%, sedang 38% dan kurang 46%.
3. Pengelolaan kelas mempunyai pengaruh yang nyata terhadap prestasi belajar siswa kelas 7 SMP Negeri Siman Ponorogo terbukti bahwa X2 hitung >X2 tabel (11,49 > 9,49).
SELENGKAPNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar