Latar Belakang:
Dalam hal ini pendidikan
harus beradaptasi dengan perkembangan terkini yang menuntut semua pihak yang
terlibat dalam pendidikan untuk lebih proaktif, kreatif, inovatif dan
bersemangat juang tinggi. Guru harus mengubah sikap dan paradigma lama ke sikap
dan paradigma masa kini. Guru tidak cukup mentransfer pengetahuan (transfer of knowledge), tetapi lebih dari
itu harus mampu memberi teladan yang baik bagi siswanya dalam semua aspek
kehidupan.
Memang masih banyak
perilaku siswa yang tidak mencerminkan kesopanan dan kebaikan, seperti
kurangnya kesopanan kepada guru, perkelahian antar siswa, terjebak dalam
perilaku amoral lainnya, padahal di sekolah dan di rumah sudah dibiasakan untuk
beretika kepada siapapun.
Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan penulis kaji adalah:
- Bagaimana pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Mi Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan?
- Bagaimana pembentukan etika siswa MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan?
- Bagaimana peranan Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Etika Siswa MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan?
Tujuan Penelitian
Pembahasan skripsi ini bertujuan:
- Untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
- Untuk mengetahui pembentukan etika siswa MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
- Untuk mengetahui peranan Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Etika Siswa MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah:
- Kepentingan Penelitian Ilmiah; diharapkan dari hasil penelitian ini berguna sebagai bahan penelitian selanjutnya tentang peranan Pendidikan Agama Islam dalam Upaya Pembentukan Etika Siswa MI Miftahul Ulum I Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
- Kepentingan Terapan; diharapkan sebagai bahan evaluasi dan masukan bagi semua pihak yang terlibat mengelola pendidikan pada umumnya dan MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan khususnya.
Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpamahan,
berikut ini penulis kemukakan beberapa istilah yang dipakai yang dianggap
penting untuk diketahui arah dan maksud dari kata-kata tersebut dalam konteks
penelitian yang penulis lakukan, antara lain:
1. Peranan
adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang berkecimpung di dalamnya yang
kemudian terjadi suatu proses yang dapat membuahkan hasil.
2. Pendidikan
Agama Islam adalah suatu pendidikan yang megajarkan konsep-konsep, nilai-nilai
dan norma-norma agama Islam yang disertai dengan bimbingan, teladan dan asuhan
kepada anak didik dengan harapan setelah selesai menempuhnya dapat memahami,
menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang diyakininya secara
menyeluruh serta menjadikannya sebagai pandangan hidup demi keselamatan dan
kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.
3. Etika
adalah perilaku atau adat kebiasaan atau moral siswa dalam kehidupan
sehari-hari yang berdasarkan kepada ajaran Islam yang telah diajarkan Rasul
Allah kepada umatnya.
4. Siswa
adalah anak didik, murid, pelajar.
Rancangan Penelitian
Dalam suatu penelitian, setiap
peneliti selalu membutuhkan metode yang tepat, sebab dengan metode yang tepat
akan mendapat hasil yang akurat.
Yang dimaksud dengan metode di sini
adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan
penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang
dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang benar, sabar,
hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran. (Mardalais,
1989:24).
Adapun metode yang yang dipakai
dalam oenelitian ini adalah menggunakan penelitian campuran yaitu
sumber-sumbernya diambil dari bahan-bahan pustaka dan juga dari hasil penelitian
lapangan secara lansung. Adapun tempat yang diteliti adalah di MI Miftahul Ulum
1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan. Yang menjadi subyek
penelitian adalah Pendidikan Agama Islam dan yang menjadi obyeknya adalah etika
siswa dari Kelas I sampai dengan Kelas VI. Untuk mendapatkan data dimaksud
penulis mengadakan observasi dan wawancara dengan guru serta Karyawan untuk
mendapatkan data yang otentik dan valid.
Subyek Penelitian
Yang dimaksud dengan subyek
penelitian ialah semua anggota populasi atau sebagiannya yang dijadikan sebagai
represetasi populasi, dalam skripsi ini adalah semua individu yang menjadi subyek data. Sedangkan sampel adalah
sebagian dari anggota populasi yang dianggap sebagai representasi dari
populasi.
Sesuai dengan judul skripsi di atas penulis mengambil obyek di MI Miftahul
Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan. Mengingat jumlah
populasi yang relative tidak terlalu banyak, maka penulis meneliti semua
populasi, maka data yang diteliti atau digali diharapkan bisa mencerminkan
karakteristik populasi. Untuk lebih jelasnya populasi dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel I : Populasi Siswa MI Miftahul Ulum 1
Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan
POPULASI
|
|||
KELAS
|
L
|
P
|
JUMLAH
|
I
|
6
|
4
|
10
|
II
|
6
|
4
|
10
|
III
|
9
|
5
|
14
|
IV
|
5
|
4
|
9
|
V
|
7
|
6
|
13
|
VI
|
3
|
5
|
8
|
JUMLAH
|
36
|
28
|
64
|
Sumber Data: Kantor MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan
Kabupaten Magetan Dikutip Tanggal 15
April 2009
Instrumen Penelitian
Arti instrument penelitian adalah alat ukur, yaitu melewati penelitian ini
dapat dikumpulkan data sebagai alat untuk menyatakan besaran atau prosentase
serta lebih kurangnya dalam bentuk kuantitatif atau kualitatif. Sehingga dalam
menggunakan instrumen yang dipakai tersebut berguna sebagai alat, baik untuk
pengumpulan maupun bagi pengukuran. (Mardalis, 1989:60).
Adapun alat penelitian yang digunakan penulis adalah observasi dengan
melihat keadaan sekolah secara langsung, interviu atau wawancara dengan Kepala
Sekolah, para guru, staf TU juga angket untuk mengetahui etika siswa MI
Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini, penulis berusaha untuk
mengumpulkan data yang diperlukan secara tepat dan sesuai dengan masalah yang
diteliti. Adapun di dalam pengumpulan data ini menggunakan metode sebagai
berikut.
- Observasi
"Suatu pengamatan yang meliputi kegiatan
pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat
indra". (Arikunto,1992:128)
Jadi observasi adalah suatu pengamatan langsung karena
dilakukan oleh panca indra dalam arti dapat dilakukan dengan tes kuisioner,
rekaman dan gambar.
- Interviu atau Wawancara
"Yaitu sebuah dialog yang dilakuan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara".(Arikunto,1992:126)
Metode ini penulis pakai untuk memperoleh data tentang
peranan Pendidikan Agama Islam dalam upaya pembentukan etika siswa MI Miftahul
Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
- Angket atau Kuisioner
"Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang dia ketahui". (Arikunto, 1992:124).
Adapun angket yang digunakan penulis adalah kuisioner
tertutup yang sudah disediakan jawabannya yang dipandang jawabannya adalah
menjawab tentang dirinya yang berbentuk kuisioner pilihan ganda.
- Metode Dokumenter
"Yaitu metode yang berupa barang-barang
tertulis". Seperti buku-buku, majalah, dokumen penting,
peraturan-peraturan dan lain sebagainya. (Arikunto, 1992:131).
Teknik Analisa Data
Dari sumber data yang diperoleh melalui riset pustaka dengan mengumpulkan
buku-buku sebagai bahan referensi dan melalui penelitian lapangan yaitu dengan
cara wawancara langsung dan pengamatan. Dari pengumpulan data tersebut,
kemudian penulis mengolah data-data yang telah masuk melalui penggalian atau
pengumpulan data tersebut dengan cara
sebagai berikut.
1. Editing,
yaitu pemeriksaan kembali semua data yang diperoleh terutama dari segi
kelengkapan, keterbacaan, kejelasan antara yang satu dengan yang lainnya,
keseragaman data dengan kelompoknya.
2. Pengorganisasian
data, yaitu menyusun dan mensistematisasi data yang diperoleh dalam kerangka
paparan yang sudah direncanakan sebelumnya, yang relevan berdasarkan
sistematika pertanyaan dalam rumusan Masalah (untuk data pustaka).
3. Penemuan
Hasil Data, yaitu penulis mengadakan analisa hasil editing dan pengorganisasian
data secara cermat dengan mengadakan kaidah teori, dalil serta apa yang ada
sesuai dengan pendapat suatu kesimpulan yang dapat diharapkan sebagai jawaban
dari rumusan masalah.
Adapun
tehnik operasionalnya yaitu dengan menganalisa data tersebut, skala pengikut
yang digunakan penulis adalah "prosentase" dengan rumus sebagai
berikut :
P
= f
X 100%
N
Keterangan
:
P
= Prosentase
f
= Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N
= Number of cases (jumlah frekuensi/individu) (Sudiyono,1989:40)
Adapun
sistim penilaian yang diberikan dalam penilaian etika siswa yaitu:
1. Untuk
penilaian yang mempunyai nilai etika yang dikatakan "baik" (B) adalah
bila mempunyai nilai rata-rata 2,1 sampai 3,0
2. untuk
penilaian yang mempunyai nilai rata-rata ”kurang baik" (KB) adalah bila
mempunyai nilai rata-rata 2,0 sampai 0,0.
Cara penilaian angket penulis memakai cara sebagai
berikut :
"Seluruh jumlah jawaban yang dipilih siswa dibagi
banyaknya soal, tiap-tiap pilihan sebagai poin dalam penilaian adalah:
-
Bagi siswa yang memilih a, maka dapat poin 3
-
Bagi siswa yang memilih b, maka dapat poin 2
-
Bagi siswa yang memilih c, maka dapat poin 1 (Sudiono,
1989:5)
Kesimpulan
Setelah mengumpulkan dan menganalisa data, maka penulis menyimpulkan hal –
hal sebagai berikut.
- Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan sudah cukup baik. Terbukti dari data yang penulis peroleh, didapat bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang mendapatkan alokasi waktu yang relative sedikit, tetapi guru Pendidikan Agama Islam masih bersedia membuat kegiatan ekstrakurikuler keagamaan yang diikuti oleh siswa. Kegiatan ekstrakurikuler dimaksud antara lain adalah Shalat Dhuhur berjama'ah, Baca Tulis Al-Qur'an, dan Peringatan Hari Besar Islam.
- Perilaku etika siswa MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan didapat 98,4 % siswa telah berperilaku etika yang baik dan 1,6 % siswa masih memiliki perilaku etika yang kurang baik.
- Peranan Pendidikan Agama Islam di MI Miftahul Ulum 1 Kedungpanji Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan dalam upaya pembentukan etika siswa sangat berperan, terbukti dari hasil angket etika yang ditunjukkan 98,4 % siswa telah memiliki perilaku etika yang baik.
Saran – saran
1.
Hendaknya pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di
Mi miftahul ulum 1 kedungpanji kecamatan lembeyan kabupaten magetan mampu
meningkat selangkah lebih maju agar etika siswa yang berpredikat baik sebanyak
98,4 % menjadi genap 100%.
2.
Bagi siswa yang masih mempunyai etika yang
kurang baik sebanyak 1,6 %, hendaklah para pendidik dan para orang tua lebih
meningkatkan kerjasama yang lebih intensif memperhatikan etika siswa agar
mereka memiliki etika yang baik.
SELENGKAPNYA:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar