Minggu, 16 September 2012

GAMBARAN KADAR HOMOGEN IBU HAMIL


 
                                                            BAB I
                                                   PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah                                                                                   
Menurut WHO(1995) Anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari batas normal. Batas normal untuk remaja 120 gr/liter, untuk wanita hamil normal 11 gr/dl atau lebih (www.google.com).
Kelompok resiko tinggi seperti ibu hamil dan menyusui. Salah satu penyebab anemia adalah faktor gizi. Adapun gejala klinis yang mudah di ketahui seperti: lemah, letih, lesu, pucat, cepat lelah, berkunang-kunang, dan gampang mengantuk, gejala lain yang mudah di ketahui adalah sesak nafas dan pusing (www.cermin dunia kedokteran.com,1999).
Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan anemia adalah: a). Kurang zat besi, Vitamin B12 dan Asam folat, b). Kerusakan pada sumsum tulang dan ginjal, c). Kurang darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid perempuan, d). Penghancuran sel darah merah. Selain faktor-faktor tersebut terdapat juga faktor- raktor lain yaitu: penyakit infeksi, misalnya : infeksi cacing tambang, malaria, tuberculose (Tb) atau dikenal dengan TBC.
1
 
Mereka yang berdietpun membuka kemungkinan menderita anemia, karena berdiet yang berpantang telur, daging, hati dan ikan. Padahal sumber makanan itu kaya akan zat besi yang diserap tubuh. Apalagi ditambah dengan frekuensi makan yang tidak teratur tanpa kualitas makan yang seimbang (www.wikipedia.com).
Pada trimester pertama kehamilan, zat besi yang dibutuhkan sedikit karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. Menginjak trimester kedua dan ketiga volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat sampai 35 % , ini ekuivalen dengan 450 mg zat besi untuk memproduksi sel-sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin, sedangkan saat melahirkan perlu tambahan besi 300 – 350 mg akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan  wanita hamil butuh zat besi sekitar 40 mg/hr  atau dua kali lipat kondisi tidak hamil (www.Balita-anda.com).           
Menurut IBI (2002) untuk deteksi anemia pada kehamilan maka pemeriksaan kadar Hb ibu hamil harus dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke – 28. Bila kadar Hb < dari 11 gr % pada kehamilan dinyatakan anemia dan harus diberi suplemen tablet yang berisi 60 mg zat besi dan 0,5 mg asam fiat. Diminum secara teratur 1 tablet/hr selama 90 hari berturut-turut, bila kadar Hb masih kurang dari 11 gr % pemberian tablet besi dilanjutkan.  Prevalensi anemia di Indonesia sangat tinggi yaitu 70 % atau 7 dari 10 wanita hamil menderita anemia (www.wikipedia. com).
Menurut data dari wilayah kerja Puskesmas Jetis Ponorogo, untuk angka kejadian anemia pada ibu hamil pada tiga bulan terakhir terhitung dari bulan Oktober 2007 sampai Desember 2007 sebanyak 30 orang selain itu juga terdapat 5 bayi yang mengalami berat badan lahir rendah (Puskesmas Jetis).
Anemia pada ibu hamil bukan tanpa resiko, menurut penelitian tingginya angka kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Jika anemia dalam kehamilan tidak ditangani maka akan  menyebabkan komplikasi yang sangat serius bagi ibu, baik dalam kehamilan maupun dalam persalinan dan nifas, yaitu: dapat mengakibatkan abortus, partus prematurus, partus lama karena inertia uteri, perdarahan pospartum. Untuk anemia berat  kurang dari 49 gr % dapat menyebabkan decompensasi cordis, sedangkan komplikasi dapat terjadi pada hasil konsepsi  yaitu kematian mudigah, kematian perinatal, prematuritas, cacat bawaan, dan cadangan zat besi kurang (Prawirohardjo, 2002).
Penanggulangan anemia untuk wanita hamil dilakukan secara nasional dengan pemberian pil zat besi, malah ibu hamil sangat disarankan mengkonsumsi pil selama tiga bulan  yang harus diminum tiap hari. Dengan pemberian tablet besi diharapkan angka kematian ibu akibat anemia menurun (SKRT,1995).
 Melalui uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui tentang Gambaran Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Desa Ngasinan Jetis Ponorogo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar